Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo resmi melantik Brigjen TNI Bambang Suswantono menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) yang baru menggantikan Mayjen TNI Andika Perkasa. Serah terima jabatan Danpaspampres itu berlangsung di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (25/05).
Dalam amanatnya, Panglima TNI berpesan agar Danpaspampres bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dalam memberi perlindungan terhadap kepala negara.
“Tugas Paspampres adalah melakukan pengamanan VVIP kepada presiden, wapres dan keluarga, tamu negara, kepala negara, kepala pemerintahan, mantan presiden, wapres beserta keluarga," ujar Gatot.
Panglima TNI mengingatkan, pengamanan yang melekat terhadap kepala negara tidak serta merta menjadikan Paspampres harus kaku dan sangar. Gatot ingin mereka tetap amanah dan mengedepankan nilai-nilai santun agar tidak menciptakan jarak terlalu jauh antara kepala negara dengan masyarakat.
Panglima TNI juga berpesan agar Paspampres memahami betul karakter orang yang diberikan pengamanan. Setelah memahami, mereka harus menyesuaikan dengan prosedur pengamanan.
"Paspampres harus menyesuaikan dengan obyek yang menjadi sasaran pengamanan. Dengan demikian siapapun yang diamankan, selalu mempelajari karakteristiknya dan menyesuaikan. Paspampres harus meningkatkan profesionalitas, kewaspadaan dan naluri intelijen dengan berlatih," terangnya.
Hal ini harus dipahami betul oleh setiap anggota Paspampres. Sebab, performa mereka dituntut untuk tampil sempurna tanpa kesalahan sekecil apapun.
"Tugas Paspampres tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Oleh karena itu, harus melipatgandakan profesionalitas, kewaspadaan, ketulusan sekaligus keberanian. Saya yakin tuntutan itu bisa dilaksanakan sebaik-baiknya," kata Gatot.
"Saya gembira sejauh ini Paspampres menunjukkan baktinya dengan baik dan tinggi. Saya harap kiranya mutu itu senantiasa melekat dalam sanubari dan diaktualisasikan secara kreatif dan aktualitas di mana pun kamu bertugas," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved