Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak semua elemen bangsa menyatukan hati, semangat, dan tekad untuk melanjutkan pembangunan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera. SBY mengajak masyarakat untuk Presiden Joko Widodo dalam menghadapi tantangan baru yang tidak kecil.
Hal itu disampaikan SBY dalam acara Silaturahim Nasional (Silatnas) bertema “Menuju Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan” di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Rabu (15/10).
Acara silahturahim itu yang merupakan refleksi akhir masa jabatan Presiden SBY – Wakil Presiden Boediono itu dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah dari mulai Gubernur, Walikota, Bupati, Pangdam, Dandim, Kapolri, Kapolda, Kapolres dari seluruh Indonesia.
“Para pemimpin harus menyadari bahwa Pembangunan merupakan proses jangka panjang yang harus dilanjutkan,” pesan SBY.
SBY mengatakan, pemimpin harus memahami bahwa reformasi merupakan kesinambungan dan perubahan. Pemimpin harus terbuka dan jujur dalam melanjutkan pembangunan. “Artinya, pemimpin harus mengakui capain pemimpin sebelumnya. Kekurangan pemimpin lama hendaknya menjadi PR bagi penggantinya.”
SBY juga berpesan, pemimpin harus melakukan sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan
harus senantiasa menggelorakan pilar kesatuan, kerukunan, harmoni, agar Indonesia mampu menghadapi tantangan global.
Dalam kesempatan itu, SBY menyampaikan permintaan maaf atas kekurangannya memimpin negeri, dan belum mampu memenuhi harapan masyarakat. SBY mengatakan, bahwa 5 hari lagi ia akan menjadi warga biasa dan mohon diri kepada seluruh rakyat Indonesia.
SBY juga meminta masyarakat memberikan dukungan penuh kepada pemimpin baru, Presiden Joko Widodo yang akan menggantikannya pada 20 Oktober mendatang. “Saya meminta saudara mendukung Presiden Joko Widodo dalam menghadapi tantangan baru yang tidak kecil.”
Sebelumnya Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menyerahkan penghargaan kepada Presiden SBY. Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo saat menyematkan pin kepada Presiden SBY dan mengatakan, “Soft landing ini dicatat sebagai sejarah baru,”
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan Silatnas juga untuk menyongsong pemerintahan baru yang akan dilantik 20 Oktober. Ia mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan Mendagri Gamawan Fauzi cepat sembuh.
© Copyright 2024, All Rights Reserved