Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyatakan, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sudah resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. OSO menyebut, Moeldoko sudah berpamitan dengannya.
“Sudah. Saya sudah bicara sama dia," kata OSO kepada pers di Kompleks Parlemen, Jakarta. Selasa (03/07),
Wakil Ketua MPR itu mengatakan, kesibukan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) jadi alasan mantan panglima TNI tersebut mundur dari Hanura. OSO mengaku dapat memaklumi bahwa tanggung jawab Moeldoko di KSP tidaklah ringan.
“Tapi kalau dia terbagi dua mungkin konsentrasinya akan terpecah. Biarkanlah dia konsentrasi di KSP," ujarnya.
OSO mengatakan, alasan yang disampaikan Moeldoko sejalan dengan apa yang ia pikirkan. Sehingga, ia pun mempersilakan Moeldoko untuk mundur. “Dia mau konsentrasi di situ. Ya kita kan silakan, nggak ada masalah," ujarnya.
Sebelumnya, Moeldoko mengungkapkan rencananya untuk mundur dari jabatannya sebagai wakil ketua dewan pembina Partai Hanura. Moeldoko mengaku ingin fokus pada perannya sebagai Kepala Staf Presiden. “Saya sudah menyiapkan diri mengundurkan diri dari Hanura. Saya akan fokus pada pekerjaan dahulu," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (02/07).
Mantan Panglima TNI itu menyatakan, selaku Ketua Dewan Pembina, ia tak memiliki banyak pengaruh di Hanura. Di sisi lain, sebagai KSP, Moeldoko merasa tugasnya makin lama makin banyak.
“Saya mempertimbangakan mengundurkan diri karena tugas di sini semakin tinggi frekuensinya, semakin banyak. Saya pikir biar saya fokus betul," ujar dia.
Moeldoko menegaskan, dirinya tidak memiliki rencana bergabung ke partai politik lain setelah undur diri dari Partai Hanura. "Tidak, tidak," ucap Moeldoko singkat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved