Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI), pada Kamis (17/03) ini dapat kembali turun. Penurunan BI rate diharapkan dapat mempengaruhi tingkat suku bunga pinjaman sehingga pertumbuhan kredit diharapkan meningkat.
“Mudah-mudahan ya (BI rate turun). Semua berharap demikian bahwasanya akan terjadi penurunan lagi. Sehingga apa yang diharapkan seluruh masyarakat dan pemerintah bisa terwujud," ujar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Mulya E Siregar kepada pers di Jakarta, Kamis (17/03).
Dikatakan Mulya, penurunan BI rate akan berpengaruh pada tingkat suku bunga pinjaman sehingga pertumbuhan kredit diharapkan meningkat dan membuat kegiatan ekonomi kembali bergairah. “Tteman-teman perbankan bisa melakukan penyesuaian terhadap penurunan suku bunga itu," ujar dia.
Rencananya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akan mengumumkan suku bunga acuan pada hari ini, setelah menggelar rapat sejak Rabu lalu. Saat ini, BI rate berada di level 7 persen. BI telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin sejak awal tahun ini.
Sementara itu, suku bunga Deposit Facility saat ini berada di level 5 persen dan Lending Facility 7,5 persen. Adapun Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dalam Rupiah juga turun sebesar 1 persen, dari 7,50 persen ke level 6,5 persen, berlaku efektif sejak 16 Maret 2016.
© Copyright 2024, All Rights Reserved