Kampanye kontraterorisme akan dilancarkan dengan upaya yang mantap dan tak kenal lelah untuk menghancurkan ISIS di mana pun mereka berada. Telah tiba waktunya untuk memburu ISIS di Irak dan Suriah.
Demikian pernyataan yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam pidato di Gedung Putih yang disiarkan televisi nasional pada Rabu (10/09) waktu setempat atau Kamis pagi WIB. Pidato tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan rakyat AS terhadap peperangan terhadap ISIS. Obama mengambil langkah yang telah dianjurkan oleh semakin banyak politisi AS.
Pidato dari Gedung Putih itu juga berusaha untuk meyakinkan para sekutu tentang komitmen tegas AS untuk mengajak mereka dalam koalisi internasional guna melawan kaum militan yang melanda Irak utara dari Suriah pada tahun ini.
“Kampanye kontraterorisme ini akan dilancarkan dengan upaya yang mantap dan tak kenal lelah untuk menghancurkan ISIS di mana pun mereka berada, dengan menggunakan kekuatan udara kita dan dukungan kita bagi pasukan mitra di lapangan," kata Obama.
Pada saat yang sama, Obama menjelaskan strategi yang berbeda dari perang habis-habisan di Irak, kurang dari 3 tahun lalu setelah ia menarik pasukan tempur AS dari negara itu. "Ini tidak akan melibatkan pasukan tempur Amerika yang berperang di tanah asing," ujar Obama.
AS akan memimpin koalisi luas untuk meredam ancaman teroris ini. Tujuannya jelas. Mendegradasikan, dan akhirnya menghancurkan ISIS melalui sebuah strategi kontraterorisme yang komprehensif dan berkelanjutan.
Obama telah dikecam oleh kaum konservatif dan sejumlah anggota Partai Demokrat karena apa yang mereka nilai sebagai sebuah respons penakut terhadap ancaman ISIS. Pemenggalan 2 wartawan AS oleh ISIS baru-baru telah meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa ISIS adalah ancaman nyata yang mereka hadapi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved