Nusron Wahid mengumbar janji. Terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor 2011-2015 dia akan melakukan sejumlah gebrakan dan perubahan. Terutama terkait citra GP Ansor selama ini dikenal sebagai OKP (organisasi kemasyarakatan pemuda) politik.
Janji itu dikemukakan Nusron usai dirinya terpilih dalam Kongres XIV Ansor di Surabaya, Senin (17/01). “Lima tahun ke depan, saya ingin melakukan perubahan besar untuk citra dan wajah Ansor yang dikenal sebagai OKP politik.”
Nusron mengatakan perubahan citra itu tidak hanya dilakukan dengan pernyataan, tapi juga tindakan. "Di bidang politik, kader-kader Ansor selama ini belum disiplin, kapan berpolitik, kapan berjamiyah Ansor, sehingga Ansor tercitrakan sebagai OKP politik," katanya.
Bagi Nusron, sebenarnya tidak mungkin melarang kadernya berpolitik, karena hal itu sama halnya dengan melarang kader Ansor menjadi pemimpin nasional. “Sebab pemimpin nasional itu bersumber dari partai politik," katanya.
Seperti diketahui, Nusron terpilih menggantikan H Saifullah Yusuf dalam sidang pemilihan pada hari terakhir Kongres GP Ansor di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin pagi. Anggota DPR asal Kudus, Jawa Tengah itu, terpilih dalam pemilihan dua putaran yakni putaran pertama pada Minggu (16/01) malam. Hasil Putaran pertama Nusron Wahid meraih 257 suara dan Marwan Jakfar meraih 183 suara. Sementara itu, Syaifullah Tamliha 40 suara, Chotibul Umam Wiranu 40 suara, Munawar Fuad tiga suara, Malik Haramain satu suara, Andi satu suara, Choirul Sholeh Rosyid satu suara, dan Yoyo satu suara.
Dalam putaran kedua, kandidat yang berhak mengikuti pemilihan harus mengantongi suara minimal 99 suara yakni Nusron dan Marwan. Kemudian hasil pemilihan putaran kedua adalah Nusron Wahid meraih 345 suara dan Marwan Jakfar 161 suara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved