Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman dan perjanjian kerjasama di Gedung Serba Guna BKKBN Jakarta, Rabu (10/09).
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert dalam rilis yang diterima politikindonesia.com, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, mewakili Panglima TNI sedangkan BKKBN oleh Ambar Rahayu, M.N.S., Sekretaris Utama BKKBN.
Dalam sambutannya, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha mengatakan, nota kesepahaman ini merupakan komitmen dan keinginan BKKBN bersama TNI untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional. Khususnya pada bidang kependudukan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Keikutsertaan TNI dalam pelaksanaan percepatan revitalisasi program KB nasional merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab moral TNI dalam rangka membantu pengendalian penduduk agar tumbuh seimbang,” kata Mayjen Ngakan Gede Sugiatha.
Menurut dia, penduduk merupakan aspek penting dalam pembinaan teritorial TNI, pembinaan unsur demografi ini mencakup pembinaan terhadap data dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya penduduk Indonesia secara keseluruhan memiliki potensi sebagai komponen pertahanan negara sesuai dengan profesi masing-masing.
TNI dan BKKBN melalui program KB dan program pendukung lainnya berkomitmen untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, sehat dan cerdas. Sehingga memiliki kemampuan untuk bersama-sama mempertahankan negara dan melaksanakan pembangunan demi tercapainya cita-cita nasional agar tumbuh generasi yang mempunyai daya saing komperatif dan daya saing kompetitif.
Aster Panglima TNI mengatakan, sejak dimulai kembali kerjasama BKKBN dengan TNI tahun 2009, telah banyak hasil yang dicapai khususnya dalam meningkatkan pencapaian peserta atau akseptor KB baru.
Hingga akhir tahun 2013 di beberapa provinsi telah mencapai target sesuai dengan rencana yang ditetapkan, bahkan ada beberapa daerah yang melebihi target. “Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari optimalnya sinergitas kegiatan yang dilakukan oleh prajurit TNI dengan BKKBN di daerah-daerah,” kata Mayjen TNI Sugiartha.
Hingga saat ini para prajurit di jajaran TNI telah banyak mendapat pelatihan dari BKKBN untuk dapat difungsikan sebagai motivator dan pembantu pelayanan KB. Kemampuan prajurit TNI tersebut telah mampu memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap keberhasilan program KB khususnya pada kegiatan penjaringan akseptor baru.
Saat ini, kata Ngakan, TNI telah menyediakan rumah sakit militer untuk dapat digunakan sebagai tempat pelayanan KB bagi warga masyarakat. Sedangkan bagi penduduk di pulau-pulau terluar, terpencil dan tertinggal yang tidak terjangkau oleh transportasi darat dan udara, dapat memanfaatkan layanan kesehatan dan KB di rumah sakit terapung. Yaitu KRI Dr Suharso. Dengan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat mendapatkan pelayanan KB dan kesehatan secara merata.
© Copyright 2024, All Rights Reserved