Seorang pengemudi angkutan kota.di Bandung Taufik Hidayat melaporkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) ke Polda Jawa Barat. Taufik Hidayat melaporkan Emil dengan tuduhan melakukan pemukulan. Emil membantah melakukan pemukulan, dan menyebut pelapor adalah komplotan pelanggar hukum.
Taufik mengaku dipukul oleh Emil ketika mobil angkutan umum yang dikemudikannya berhenti di shelter alun-alun Bandung. Tak terima diperlakukan seperti itu, Taufik mengadukan Emil ke Polda Jabar.
Taufik mengaku salah karena terlalu lama mencari penumpang di lokasi tersebut. Namun Taufik menyayangkan sikap Ridwan Kamil yang diduga melakukan kekerasan fisik.
"Saya menyayangkan karena beliau (Ridwan Kamil) kan publik figur. Dia (Ridwan Kamil) menampar saya tiga kali di muka. Dua kali di perut. Alasannya, kata dia, saya membandel karena ngetem depan shelter," kata sopir angkot bernama Taufik Hidayat.
Terkait itu, Ridwan Kamil membantah telah menampar Taufik Hidayat sebanyak tiga kali. "Tidak ada pemukulan. Ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok Wali kota, mau kabur, saya dadah2 aja gitu?" ujar Ridwan Kamil dalam akun resminya @ridwankamil, Minggu (20/03).
Emil ini melontarkan sejumlah cuitannya yang berisi bantahan kalau dia telah menampar sopir angkot tersebut. Berikut cuitan Ridwan Kamil terkait kabar menampar seorang sopir angkot: "1. Dia bukan sopir angkot, tapi anggota komplotan pelanggar hukum rutin. 2. Dia mau kabur seperti biasa, maka saya cegah", cuit @ridwankamil sekitar pukul 12.00 WIB.
"3. Komplotan ini sudah saya ingatkan dengan lisan belasan kali. 4. Sudah dirazia Skogar berkali-kali karena ada oknum aparat jadi beking. Sekarang play victim", ujar @ridwankamil.
"mobil pelat hitam, yang ilegal angkut penumpang sesuka di mana saja. Sudah bertahun-tahun melakukan ini", cuit @ridwankamil.
© Copyright 2024, All Rights Reserved