Memaksa menyudahi wacana poros tengah diantara anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Partai Politik Pendukung SBY-Boediono adalah sikap yang tak demokratis. Gagasan poros tengah adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi. Partai Demokrat diminta untuk tidak memandang negatif gagasan tersebut.
Pandangan itu dikemukakan oleh politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Jamil, kepada pers, Sabtu malam (01/01). Baginya, perbedaan pandangan dalam menyikapi poros tengah itu hal yang biasa.
“Biasalah orang berbeda pendapat seperti itu. Keinginan membentuk poros tengah dan lain sebagainya, bukan berarti koalisi Setgab ini kemudian pecah, retak atau tidak nyaman," ujar Nasir.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini mengatakan, dirinya tidak sepakat bila wacana poros tengah harus dihentikan. Sebagai sebuah wacana, biarkan saja gagasan itu berkembang. “Toh, parpol koalisi di Setgab sudah dewasa dan tidak bisa begitu saja dicecoki atau dipaksa harus sesuai keinginan parpol lainnya,” ujar dia.
Bagi Nasir, yang pasti dan yang sudah jelas adalah Setgab, dimana ada partai-partai politik berada dalam satu wadah itu. “Itu yang sudah jelas, yang lain masih wacana. Karenanya, ya partai-partai koalisi harus lebih solid," imbuh dia.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Saan Mustafa meminta anggota koalisi di Setgab agar menghentikan mewacanakan gagasan poros tengah. Saan mengatakan, gagasan tersebut dapat mengganggu dan membuat tidak sehat konsolidasi yang tengah dijalankan Setgab.
© Copyright 2024, All Rights Reserved