Suksesi kepemimpinan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berjalan mulus. Tanpa hingar-bingar di publik, PKS melakukan pergantian 2 pucuk pimpinannya, yakni Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS. Salim Segaf terpilih menggantikan Hilmi Aminuddin sebagai Ketua Majelis Syuro sedangkan, Presiden PKS Anis Matta digantikan Sohibul Iman.
Keduanya terpilih lam musyawarah Majelis Syuro PKS yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/08).
“Sidang Musyawarah Majelis Syuro memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas keikhlasan, pengorbanan, dan kecintaan Ustadz Hilmi Aminuddin selama memberikan darma baktinya sebagai Ketua Majelis Syuro PKS," kata Salim dalam jumpa pers di Bandung, Senin (10/08).
Figur Sohibul Iman sebelumnya dikenal sebagai akademisi. Ia pernah menjadi rektor Universitas Paramadina, Jakarta.
Sohibul juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR periode 2013-2014 menggantikan Anis Matta yang sebelumnya mundur dari jabatan itu lantaran terpilih sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang terjerat perkara korupsi. Saat ini, Sohibul Iman menjadi salah satu pimpinan Komisi X DPR.
Adapun figur Salim Segaf, di jajaran majelis syura PKS bukanlah orang baru. Pada 2005, namanya juga masuk nominasi menjadi Ketua Majelis Syura. Namun, saat itu perolehan suaranya masih di bawah Hilmi. Pada 2009-2014, Salim Segaf masuk dalam jajaran eksekutif sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Sebelumnya Salim menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Oman.
Tugas Salim Segaf ke depannya adalah memimpin Majelis Syuro PKS sebagai forum pengambilan tertinggi partai plus Ketua Dewan Pimpinan Pusat yang terdiri dari Presiden, Sekretaris Jenderal, Bendahara, Ketua Dewan Syariah Partai, Ketua Majelis Pertimbangan Partai, dan Sekretaris Majelis Syuro PKS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved