Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Pakistan Pervez Musharraf direncanakan akan bertemu, Rabu (31/1) siang, di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut diangendakan untuk membicarakan upaya-upaya penyelesaian konflik di Timur Tengah, seperti Lebanon, Irak, dan Palestina.
"Pertemuan itu bersifat khusus dan mendadak dengan agenda utama membahas perkembangan terakhir di Timur Tengah. Dialog format kecil diperkirakan akan berlangsung 2 jam," kata jubir kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Dijelaskan dia, kunjungan tersebut mendadak karena pihaknya baru diberitahu beberapa hari yang lalu. Sedangkan bersifat khusus karena hanya untuk membicarakan masalah Timur Tengah.
Musharraf sendiri dijadwalkan tiba Selasa (30/1) petang di Jakarta setelah berkunjung ke Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, serta Yordania.
"SBY dan Musharraf akan mendiskusikan langkah-langkah inisiatif yang bisa diambil oleh negara-negara Islam untuk berpartisipasi menyelesaikan konflik Timur Tengah," kata Dino.
Dino mengatakan Indonesia merasa sangat prihatin terhadap berbagai konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah. "Kita akan mencari inisiatif untuk membantu penyelesaian konflik Timur Tengah," kata Dino, sambil menjelaskan bahwa kunjungan kerja Presiden Pakistan mendadak sekali, karena baru diberitahukan kepada Indonesia beberapa hari yang lalu.
Pakistan menghargai peranan Indonesia karena Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
Sementara itu, ketika ditanya wartawan tentang pertemuan tokoh-tokoh Palestina, Hamas, serta Al Fatah yang akan dilakukan di Indonesia, Dino mengemukakan pertemuan masih dirintis pelaksanaannya.
Presiden Yudhoyono sedang memikirkan berbagai langkah yang bisa dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketegangan di antara Hamas, Al Fatah, serta kelompok-kelompok lainnya di Palestina.
"Indonesia mengharapkan pertemuan para tokoh Hamas, Palestina serta Al Fatah itu bisa lebih cepat sehingga lebih baik," kata Dino, sambil menyebutkan pengumuman tentang pelaksanaan pertemuan penting itu akan dilakukan oleh para pejabat Departemen Luar Negeri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved