Keseriusan dan ketulusan hubungan dua negara bertetangga dicanangkan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao. Hal tersebut diungkapkan dalam acara pengucapan sumpah 10 anggota Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (11/8).

Pembentukan KKP menurut Presiden Susilo memperlihatkan kepada dunia tekad Indonesia dan Timor Leste untuk menyelesaikan masalah tragedi tahun 1999 melalui pendekatan kebenaran dan rekonsiliasi serta memajukan persahabatan. "Dan ini menggarisbawahi keinginan Indonesia dan Timor Leste untuk membangun hubungan yang konstruktif, maju ke depan yang seharusnya memang dimiliki dua negara tetangga yang berdekatan," katanya mantap.

Sedangkan Presiden Timor Leste Xanana menyatakan bahwa KKP merupakan langkah kreatif dan maju ke depan serta memperlihatkan dorongan atau "courage" kedua pemimpin negara dalam menyelesaikan masalah pelanggaran HAM melalui jalan yang disepakati dalam kerangka bilateral. Xanana juga menyatakan komitmen pemerintahnya dalam mendukung tugas para anggota komisi KKP. "Kami berada di belakang Anda dan kami bersama Anda," jamin Xanana.

Kedua kepala negara tersebut mengakui bahwa tugas KKP sangat berat, namun keduanya mengajak KPP membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dan Timor Leste dapat menghasilkan perdamaian yang abadi.

Kesepuluh anggota KKP yang diambil sumpahnya tersebut adalah lima dari Indonesia yaitu mantan Hakim Agung dan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Benjamin Mangkoedilaga, mantan Kepala Staf Teritorial TNI, Letjen (Purn) Agus Widjojo, ahli hukum Universitas Hassanudin-Makassar, Prof Dr Achmad Ali, Uskup Agung Kupang-NTT, Mgr Petrus Turang, dan diplomat Indonesia yang aktif di Yayasan ASEAN, Wisber Loeis.

Sedangkan anggota dari Timtim adalah Jasinto Alves, Dionisio Babo Suarez, Aniceto Guterres, Ibu Felicidade Guterres dan Cirilo Faladalez.

Presiden Yudhoyono dan Presiden Xanana usai menghadiri peresmian para anggota KKP, didampingi Gubernur Bali Dewa Beratha meninjau Sekretariat KKP yang berada di komplek Pemda Bali di wilayah Renon.