Militer Rusia memastikan telah menemukan 3 lokasi yang diidentifikasi sebagai tempat jatuhnya pecahan meteor yang meledak pada Jumat (15/02), kemarin. Laporan situs Russia Today (RT) menyebutkan, Angkatan Darat Rusia telah mengamankan 3 titik jatuhnya meteorit yakni 2 titik di Danau Chebarkul di bagian barat Kota Chelyabinsk dan satu lagi di dekat Zlatoust yang terpisah jarak 80 kilometer dari kedua titik lainnya.
Penemuan lokasi jatuhnya meteor di Danau Cherbakul berdasarkan laporan penduduk setempat. Lokasi tersebut diduga sebagai tempat jatuhnya meteorit karena terdapat lubang seperti kawah di perairan yang membeku. Salah satu lubang yang diduga bekas tumbukan meteorit itu selebar 6 meter.
Anggota Brigade Tank telah menjaga wilayah tersebut dan memasang garis pengaman. Hasil pengukuran dilaporkan tak ada kenaikan radiasi berbahaya di sekitarnya. Sampel air juga tidak tercemar oleh bahan asing.
Para ahli yang dikerahkan ke lokasi untuk mengidentifikasinya memperkirakan, meteorit yang jatuh berbahan batuan dan besi. Penyelaman akan dilakukan untuk mencari benda tersebut.
Hasil analisis Akademi Sains Rusia sebelumnya menyatakan bahwa meteor yang meledak diperkirakan seberat 10 ton dan melesat di atmosfer Bumi dengan kecepatan supersonik hingga 54.000 kilometer per jam sebelum meledak di ketinggian 30-50 kilometer dari permukaan tanah.
Sebelumnya, Lembaga Antariksa Rusia Roskosmos juga memperkirakan bahwa obyek yang jatuh di Chelyabinsk adalah meteorit. Berdasarkan perkiraan awal, obyek angkasa itu adalah bukan buatan manusia dan memenuhi syarat sebagai sebuah meteorit. Benda tersebut bergerak pada lintasan rendah dengan kecepatan 30 kilometer per detik
Ledakan meteorit terjadi Jumat (15/02) sekitar pukul 09.20 waktu setempat di atas kawasan Ural, Rusia. Akibat ledakan tersebut kaca jendela sejumlah bangunan di beberapa tempat pecah dan menyebabkan sejumlah orang terluka. Laporan terakhir menyebutkan 950 orang mengalami luka-luka akibat kejadian ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved