Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara dinilai berhasil dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial melalui inisiatif masyarakat sendiri. Bahkan menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memberikan apresiasi dengan mengharapkan daerah-daerah lain meniru keberhasilan Kolaka.
"Saya berharap untuk daerah-daerah lain juga ikut seperti yang dilakukan Kabupaten Kolaka," kata Mensos di Kolaka, Rabu (05/01).
Mensos melakukan kunjungan kerja ke Sulawasi Tenggara selama dua hari. Dalam kunjungan kerja tersebut Mensos menyaksikan Deklarasi Kolaka Emas.
Deklarasi Kolaka Emas dibacakan perwakilan tokoh masyarakat. Bunyi deklarasi adalah komitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat.
Isi deklarasi antara lain Kolaka bebas dari Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), tidak ada daerah terisolasi, tidak ada anak yang mengalami gizi buruk, fasilitas kesehatan memadai. Selain itu, juga tidak ada lagi sekolah darurat, tidak ada lagi penyakit sosial masyarakat dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
Menurut Mensos, Deklarasi Kolaka Emas merupakan inisiatif masyarakat yang pertama kali dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial.
Mensos mengatakan, kalau setiap provinsi mengikuti Kolaka maka dipastikan akan terjadi akselerasi percepatan permasalahan sosial di seluruh daerah. Pemerintah akan mendukung sepenuhnya inisiatif masyarakat tersebut sehingga diyakini dalam waktu yang tidak terlalu lama akan memperlihatkan hasil yang diharapkan.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, terdapat sebanyak 2.300.000 RTLH di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut tidak mungkin dapat sekaligus dipenuhi oleh kementerian. Sebab setiap tahun Kemensos hanya mampu membangun 10.000 unit RTLH.
© Copyright 2024, All Rights Reserved