Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) kembali menyelenggarakan Katumbiri Expo 2016 di Jakarta mulai Kamis (30/11) hingga Minggu (04/12). Seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ibu yang memperlihatkan hasil kreativitas karya perempuan Indonesia dari seluruh Nusantara di bidang ekonomi.
"Besarnya jumlah potensi perempuan Indonesia ini merupakan aset pembanganunan yang harus diberdayakan secara optimal. Sehingga perempuan tidak hanya dipandang sebagai objek, tetapi subjek atau pelaku pembangunan. Hal itulah yang ingin ditunjukan kepada dalam Katumbiri Expo 2016," kata Sekretaris KPP-PA, Wahyu Hartomo, usai membuka pameran tersebut di Jakarta, Rabu (30/11).
Pihaknya berharap dengan pameran ini dapat mengekpresi potensi, kreativitas dan prestasi sebagai hasil perjuangan perempuan di masa perjuangan kemerdekaan lalu. Sehingga diwujudkan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis budaya dalam usaha kecil dan menengah. Tujuannya untuk berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan menempatkan perempuan pada posisi sejajar dengan laki-laki di dalam dunia usaha.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mengurangi kesenjangan ekonomi perempuan. Karena hal itu merupakan salah satu program prioritas kami untuk meningkatkan hidup kualitas perempuan di bidang ekonomi. Adapun kebijakan yang dikembangkan tahun ini adalah pembangunan industri rumahan untuk meningkatkan kesejahteraan keluaraga dengan memberdayakan perempuan," ujarnya.
Dijelaskan, kebijakannya tersebut awalnya untuk menjawab secara kongkret arahan Presiden Jokowi untuk mengurangi pengangguran dengan perluasan kewirausahaan pada usah mikro. Selain itu juga untuk menyikapi adanya moratorium Tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri yang sebagai besar adalah perempuan.
"Sehingga kebijakan tersebut sangat perlu dilakukan mengingat usaha mikro yang berjumlah puluhan juta. Padahal usaha mikro tersebut adalah wujud sistem ekonomi kerakyatan yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mampu menjamin ketahanan nasional secara berkelanjutan," ungkapnya.
Menurutnya, jenis usaha mikro yang banyak dijumpai, terutama di pedesaan dan desa tertinggal adalaj sektor industri rumahan. Dimana, potensi dan aktivitas sebagian besar pekerjanya perempuan. Ada sekitar 60-70 persen adalah perempuan. Oleh karena itu pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi menjadi sangat penting.
"Sehingha ketahanan rumah tangga dapat membangun ketahanan ekonomi di masyarakat. Melalui kegiatan pameran inilah kemajuan karya perempuan Indonesia dapat diperlihatkan. Hal itu menunjukan bahwa potensi mereka sudah memberikan warna kepada pembangunan dan kemajuan bangsa, terutama di bidang ekonomi," paparnya.
Ditambahkan, seperti kata "Katumbiri" yang berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti pelangi. Inilah yang menginspirasi penyelenggaraan pameran yang bernuansa pelangi dengan menampilkan keindahan dan keanekaragaman kerajinan nusantara serta didukung berbagai acara menarik lainnya. Industri kreatif memang sedang digenjot menjadi promosi pemerintah. Roda perekonomian Indonesia juga tak lepas dari peran serta perempuan.
"Katumbiri Expo merupakan pameran produk kerajinan dalam negeri yang kreatif dan berkualitas, sekaligus menjadi barometer kemajuan industri kreatif dalam kesetaraan gender yang adil. Kegiatan ini akan memamerkan produk-produk kerajinan tekstil, fashion, aksesoris, hingga produk herbal, spa dan kosmetika berbasis tradisi dan kearifan lokal. Selain itu, akan ada stand produk unggulan seperti batik, keris dan perhiasan," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved