Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, sebagai seorang Presiden, dirinya tidak mungkin mendukung salah satu calon yang akan maju dalam pemilihan Presiden mendatang. SBY menilai, semua kandidat masih punya peluang. Masih ada waktu 6 bulan, dan masih mungkin hasil Pilpres berbeda dengan hasil survei yang dipublikasikan sejumlah lembaga survei.

Demikian disampaikan SBY dalam silaturahim dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan tokoh-tokoh pers nasional, di Hotel Novotel, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/10) sore. “Saya tidak mungkin mendukung Calon Presiden ini, itu. Saya Presiden, tidak boleh saya mengatakan ini, itu," ujar SBY.

SBY mengatakan, siapa pun pengganti dirinya kelak, yang akan mengucapkan sumpahnya di hadapan MPR, harus diterima dengan penuh oleh semua masyarakat. Dengan catatan, proses Pilpres berjalan benar dilaksanakan sesuai Undang-Undang.

Mengenai keterlibatannya dalam Konvensi Partai Demokrat, SBY menegaskan, hal itu semata-mata untuk menyelamatkan partainya yang terpuruk akibat berbulan-bulan jadi pemberitaan bernada buruk di hampir semua media.

SBY mengatakan, mengenai para Capres yang belakangan muncul, jangan pula dianggap seolah tidak mungkin hasil Pilpres berbeda dengan hasil survei yang dipublikasikan sejumlah lembaga survei. “Kita tidak tahu berapa pasang yang akan maju jadi Capres, masih ada waktu 6 bulan, mungkin ada perubahan-perubahan," ujar dia.

Presiden SBY mengemukakan, diskursus di masyarakat luas seolah-olah agak sulit sekarang, karena ketidakpastian yang tinggi pada pemilu 2014.

“Sekarang ada tokoh populer tetapi prosesnya belum siap, ada yang tidak populer tapi kapabel. Ya disiapkan, ya yang populer apa yang harus dilakukan biar kapabel," tutur SBY.

Adapun Capres yang kapabel, lanjut SBY, mesti berikhtiar, mesti berkeringat. Jangan berharap jatuh dari langit. “Jadi, semua kandidat itu masih memiliki peluang," sebut SBY.

Presiden menegaskan, kekuasaan itu tidak bisa direbut tetapi harus didapat melalui proses yang panjang. Ia minta pers untuk memberikan peluang yang sama bagi semua Capres, agar rakyat bisa memilih Capres yang terbaik.