Ada yang menarik dalam susunan nama pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dumumkan Megawati, Jumat (10/04) sore. Tak ada nama Maruarar Sirait dan Effendi Simbolon dari 26 pengurus yang diumumkan Mega.
Maruarar selama ini dikenal sebagai loyalis Jokowi. Ia termasuk dalam jajaran elite PDIP yang sejak awal mendorong duet Jokowi-JK untuk Pilpres 2014.
Meski dekat dengan Jokowi, Maruarar juga tak dapat kursi di kabinet Jokowi-JK. Jelang pelantikan, sempat berembus kabar Maruarar akan dilantik, namun isu yang beredar karena tak mengantongi restu dari Mega, pelantikan dibatalkan.
Selain anggota DPR, kini Maruarar adalah salah satu penasihat informal Jokowi. Posisinya sebagai Ketua DPP PDIP bidang kepemudaan di periode sebelumnya, digantikan oleh Sukur Nababan.
Sementara Effendi Simbolon pasca Pilpres dikenal kerap mengkritik keras kebijakan Presiden Jokowi.
Effendi juga kerap kritik tajam terhadap sejumlah menteri kabinet Jokowi-JK terutama Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Effendi juga menentang keputusan Jokowi menaikkan harga BBM meski PDIP dan KIH mendukung penuh kebijakan itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved