Setelah melakukan upaya pencarian selama satu pekan, PT Freeport Indonesia akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban longsor di tambang Big Gossan, Mimika, Papua. Dari 38 korban yang terkubur, 10 orang selamat sedangkan 28 orang lainnya meninggal dunia.
"Hari ini adalah hari yang penuh duka cita yang akan ditandai dengan upacara peringatan yang akan dilaksanakan di Kantor Freeport di Jakarta dan Papua setelah Emergency Response Team berhasil mengevakuasi dan mengidentifikasi pekerja terakhir yang terkubur dalam reruntuhan," ujar Sekretaris Perusahaan, Daisy Primayanti, Rabu (22/5).
Jasad terakhir berhasil diidentifikasi Rabu (22/05) dinihari. Sebanyak 38 orang terkubur dalam ruangan fasilitas tambang bawah tanah Big Gossan saat terowongan runtuh pada 15 Mei 2013. Tim ERT berhasil mengevakuasi 10 korban selamat, namun gagal menyelamatkan nyawa sisanya.
Mereka yang meninggal dalam longsor di Big Gossan itu adalah, Aan Nugraha, Amir Tika, Aris Tikupasang, Artinus Magal, Daniel Tedy Eramuri, David Gobai, Febry Tandungan, Ferry Edison Pangarbuan, Frelthon Wantalangi, Gito Sikku, Hengky Ronald Hendambo.
Selanjutnya, Herman Susanto, Jhoni Michael Ugadje, Joni Tulak, Lestari Siahaan, Lewi Mofu, Makmur, Mateus Agus Marandof, Muntadhim Ahmad, Petrus Frengo Marangkerena, Petrus Padak Duli, Retno Bone, Rooy Rogers Kailuha, Selpianus Edowai Suleman, Victoria Sanger, Wandi dan Yapinus Tabuni.
© Copyright 2024, All Rights Reserved