Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Watuagung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin malam (25/05). Bencana alam ini menyebabkan seorang warga meninggal dunia. Material longsor tersebut mengenai tembok rumah yang bersangkutan, hingga ambruk dan menimpanya.
"Korban bernama Efendi,70, warga Grumbul Tlaga RT 03 RW 10, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Prasetyo Budi Widodo di Purwokerto, Selasa (26/05).
Menurut Prasetyo, berdasarkan laporan yang diterima BPBD Banyumas, bencana tersebut terjadi pada Senin (25/05), pukul 23.00 WIB, saat wilayah itu diguyur hujan sehingga melongsorkan tebing di samping rumah korban.
"Korban dievakuasi warga dan diketahui telah meninggal dunia. Sesaat setelah menerima laporan bencana tanah longsor tersebut, personel BPBD Banyumas segera menuju lokasi kejadian," kata Prasetyo.
BPBD Banyumas bersama warga sekitar dan relawan pada Selasa pagi bekerja bakti menyingkirkan material longsor yang menimpa rumah korban. Selain itu, BPBD juga mengecek sekitar lokasi kejadian dan mendata rumah-rumah warga yang kemungkinan berada di daerah rawan longsor.
"Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor karena hujan diprediksi masih terjadi meskipun berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), wilayah Banyumas telah memasuki awal musim kemarau sejak dasarian (10 hari, red.) ketiga bulan Mei," kata Prasetyo.
Terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa hujan yang terjadi pada Senin malam (25/05) bersifat lokal. Wilayah Jateng secara umum telah memasuki musim kemarau namun di beberapa daerah terutama bagian selatan masih berpotensi terjadi hujan lokal.
© Copyright 2024, All Rights Reserved