Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang berhasil menemukan 3 korban yang tertimbun akibat ledakan tambang batu bara di Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (24/01) lalu. Ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 09.45 WIB.
“3 orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, sedangkan 1 orang lagi masih dalam pencarian," terang staf Basarnas Padang, Zulfahmi kepada pers, Kamis (30/01).
Ketiga korban adalah Munir alias Ucok, 40, Nofrianton, 31, dan Qomarruddin, 41. Ucok ditemukan 60 meter dari pusat ledakan, Nofrianton di posisi 63 meter dari lokasi ledakan dalam lubang, sedangkan Komaruddin posisinya 65 meter dari lokasi ledakan.
Zulfahmi menjelaskan, saat ditemukan jasad ketiga korban sudah menghitam dan susah untuk diindentifikasi di lokasi kejadian. “Nama-nama mereka baru diketahui setelah dibawa ke RSUD Sawahlunto," terang dia.
Saat ini, tinggal satu korban lagi yang belum ditemukan yakni Arpan. Tim SAR dari Kondim, Basarnas, Rescue tambang masih melakukan pencarian.
Kapolres Sawahlunto, AKBP Moehammad Syafrial, mengatakan, posisi keempat korban yang tertimbun sebelumnya diketahui berdasarkan informasi dari saksi yang berhasil keluar dari lubang tambang. Hingga saat ini tim SAR tengah mengupayakan mengeluarkan satu orang korban lagi.
Penggalian dilakukan secara manual namun tim masih kesulitan karena kandungan CO2 (karbodioksida) dan gas metan di dalam tambang masih sangat membahayakan. Tim SAR berupaya membuat lubang baru untuk mengeluarkan gas metan dari lubang tambang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved