Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Organisasi Internasional untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD/Organisation for Economic Co-operation and Development) menggelar konferensi internasional antikorupsi di Bali, 13 – 14 Mei mendatang. Konferensi Internasional mengusung tema Penyuapan dalam Transaksi Bisnis Internasional atau International Conference on Foreign Bribery in International Business Transactions.
Dalam rilis yang dilansir situs resmi KPK, Senin (09/05), konferensi internasional tersebut akan dilanjutkan dengan G20 Anti-Corruption Action Plan. Dalam forum ini, Indonesia dan Perancis menjadi pemimpinnya.
Konferensi internasional ini akan menampilkan 51 pembicara dari dalam dan luar negeri. Konferensi ini dihadiri CEO perusahaan besar, BUMN serta perusahaan internasional. Selain itu, konferensi juga dihadiri penegak hukum, lembaga antikorupsi,duta besar dan lembaga internasional lain yang dekat dengan isu suap dalam transaksi bisnis internasional. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi pembicara kunci dalam tersebut.
Konferensi ini bertujuan memberi gambaran nyata tentang kenyataan korupsi dan praktik penegakannya yang berlaku di seluruh dunia. Konferensi ini juga akan membahas pentingnya pembangunan infrastruktur yang baik untuk terciptanya penegakan hukum yang baik. Langkah konkret yang diharapkan lahir dari konferensi ini munculnya inisiatif dari peserta untuk membuat pemberantasan korupsi sebagai agenda utama.
Rencananya pada konferensi tersebut juga akan dilakukan pertemuan negara-negara anggota G-20 terkait G-20 Anticorruption Action Plan. Dalam forum ini, Indonesia dan Perancis menjadi pemimpinnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved