Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sepakat untuk menangguhkan latihan militer bersama selama Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, 9-25 Februari mendatang.
Pengumuman itu menyusul terobosan diplomatis dengan terbukanya saluran komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan, Kamis (04/01).
“Dalam pembicaraan telepon pada Kamis, Trump dan Moon sepakat untuk tidak menggelar latihan perang bersama selama Olimpade Peyongchang, Korea Selatan," kata Istana Kepresidenan Korsel Cheong Wa Dae, dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Jumat (05/01).
Menurut pernyataan Istana Cheong Wa Dae, dalam percakapan telepon selama 30 menit itu, AS mendukung Presiden Moon seratus persen.
Trump juga menyampaikan kepada Moon bahwa dia akan mengirim utusan tingkat tinggi ke Olimpiade Musim Dingin, termasuk keluarganya sendiri.
Dalam pembicaraan telepon tersebut, Moon dan Trump juga bicara soal denuklirisasi Semenanjung Korea. Moon menyatakan dibukanya kembali komunikasi antara kedua Korea membantu menciptakan suasana dialog antara AS dan Korut untuk menyelesaikan isu nuklir.
Latihan perang bersama AS-Korsel di Semenanjung Korea sudah lama menjadi sumber kemarahan Korut. Kim Jong-un selalu menyebut latihan tersebut sebagai ancaman langsung terhadap Pyongyang.
Pada Rabu (03/01), Kim Jong-un memerintahkan agar saluran komunikasi langsung dengan Korsel yang dihentikan hampir dua tahun terakhir untuk kembali dibuka. Keputusan itu memutarbalikkan situasi ketegangan setelah adu retorika perang antara Trump dan Kim Jong-un.
Namun dalam pidato yang sama, Kim menyampaikan harapan untuk dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang. Dan karena itulah, Pyongyang dan Seoul berkomunikasi di hotline di Panmunjom, desa di perbatasan kedua negara pada Rabu (03/01) dan Kamis (04/01).
© Copyright 2024, All Rights Reserved