Korea Selatan (Korsel) dan Cina sepakat bahwa Korea Utara (Korut), harus meninggalkan program nuklirnya. Kesepakatan itu dicapai Kamis (27/06), dalam pertemuan antara Presiden Korsel Park Geun-hye dan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Cina.
Park dalam jumpa pers bersama Xi mengatakan, kedua pihak berbagi pemahaman bahwa kepemilikan Korut atas senjata nuklir tidak dapat ditoleransi dalam keadaan apapun.
“Kami menegaskan bahwa mewujudkan denuklirisasi Korea Utara dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea merupakan kepentingan bersama kedua negara,” kata Park dalam jumpa pers bersama Xi, Jumat (28/06) waktu setempat.
Untuk itu, Park dan Xi, sepakat untuk bekerjasama untuk melucuti senjata nuklir Korut.
Park melakukan kunjungan kerja selama 4 hari di Cina. Selain bertemu dengan Xi, dia juga berpidato di sebuah universitas di Beijing. Cina merupakan sekutu terdekat Korut, negara komunis yang miskin.
Meski demikian, negara itu berambisi untuk memiliki senjata nuklir dan melakukan sejumlah uji coba peluncuran. Sehingga menuai sanksi keras dari Dewan Keamanan PBB.
Park mengatakan, meskipun pihaknya bersitegang dengan Korut, tetap membuka pintu bagi dialog antara kedua negara.
Baru-baru ini Cina mendesak Korut untuk memulai kembali perundingan Enam Pihak yang terhenti, untuk meyakinkan Korut menghentikan program nuklirnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved