Jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi 7,8 Skala Richter (SR) di Ekuador bertambah menjadi 413 orang. para korban termasuk sejumlah warga negara asing yang tinggal di Ekuador.
“Kami menghitung korban tewas mencapai 413 orang hingga kini," terang Kementerian Keamanan Ekuador dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (19/04).
Di antara korban tewas, terdapat sejumlah warga negara asing termasuk 2 warga Kanada yang merupakan ibu dan anak, dan seorang warga negara Amerika Serikat, 5 warga Kolombia dan seorang biarawati Katolik asal Irlandia Utara.
Secara terpisah, televisi Kuba menyebut ada 3 dokter asal Kuba yang bertugas di Ekuador, juga menjadi korban tewas setelah tertimpa puing gempa. Sementara itu, korban luka-luka dilaporkan mencapai lebih dari 2 ribu orang.
Presiden Ekuador Rafael Correa saat mengunjungi kota Pedernales, yang terdampak gempa paling parah, menyatakan jumlah korban tewas masih sangat mungkin bertambah.
Correa menyebut gempa ini sebagai tragedi terparah dalam 67 tahun terakhir, sejak gempa bumi di Ambato pada 1949 lalu yang menewaskan 5 ribu orang.
Di sejumlah kota pantai Pasifik, seperti Pedernales, Manta dan Portoviejo, jumlah jasad korban yang terkubur puing diperkirakan cukup banyak. Bau busuk mayat manusia mulai tercium. Petugas penyelamat mengerahkan anjing pelacak untuk menyisir puing-puing.
© Copyright 2024, All Rights Reserved