Jumlah penumpang Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang hilang saat kapal itu tenggelam di perairan Danau Toba, terus bertambah. Jumlahnya disebut mencapai 186 orang dimana, 94 orang diantaranya telah teridentifikasi.
“Hilang sudah teridentifkasi 94 orang. Yang belum teridentifikasi 92 orang. Itu data terakhir yang diterima tim SAR," terang Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso di Posko Mudik Nasional Kemenhub, Jakarta, Rabu (20/06).
Sejauh ini, 3 orang korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara, korban selamat sebanyak 18 orang. “Sampai dengan pagi ini pukul 07.00 WIB dari tim SAR bahwa korban selamat 18 orang, meninggal dunia 3 orang," papar Agus.
Laporan sebelumnya menyebut, ada sebanyak 19 korban yang sudah ditemukan. Satu di antaranya tewas yakni seorang penumpang perempuan bernama Tri Suci Hadayani (24) yang beralamat di Aceh Tamiang.
Sementara itu, Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi, mengatakan, KM Sinar Bangun tidak memiliki manifes penumpang. Hal itu menyebabkan petugas SAR kesulitan mencari data penumpang.
Sejauh ini, data penumpang kapal yang karam itu dikumpulkan dari laporan masyarakat. Saat ini ada 128 orang yang melaporkan keluarganya hilang menaiki kapal itu.
“Kita tahu dari masyarakat lapor ini, saudara saya hilang. Sudah ada 128 orang yang lapor saudaranya hilang,” terang dia.
Saat ini, Tim Gabungan terus melakukan pencarian. Ada 5 tim yang dibentuk untuk mempercepat penanganan korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam pada Senin (18/6). Basarnas yang jadi leading sector akan mengerahkan tim khusus yang akan melakukan pencarian korban dengan cara menyelam ke danau.
© Copyright 2024, All Rights Reserved