Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya memilih Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI), Hendar, sebagai Deputi Gubernur BI yang baru untuk menggantikan Muliaman D Hadad yang mengundurkan diri karena menjadi Ketua Otoritas Jasa Keuangan. Hendar terpilih melalui voting yang digelar Komisi IX DPR dalam rapat internal, Senin sore (08/07).
Kepada pers, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis, mengatakan Hendar mendapatkan 24 suara anggota DPR dalam voting yang dilaksanakan pada Senin sore itu. Sementara calon Deputi Gubernur lainnya, yakni Asisten Gubernur BI Mulya E. Siregar mendapatkan 5 suara dan Direktur Eksekutif Pengelolaan Devisa BI Treesna W. Suparyono hanya mendapatkan 18 suara. "Satu suara dinyatakn tidak sah,” ujar Harry.
Harry mengatakan ada Anggota PAN, yakni M Hatta dan PPP, yakni Mustapa Assegaf sempat meminta pemilihan Deputi Gubernur BI ditunda. Tetapi mayoritas anggota Komisi IX DPR tetap menghendaki pemilihan Deputi Gubernur BI dilakukan sekarang. “Akhirnya keputusan komisi seperti itu," ujar dia.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Arif Budimanta mengatakan, Deputi Gubernur yang baru terpilih diharapkan dapat memberi warna baru kepada BI. “Agar setiap kebijakan moneter dapat ditransmisikan menggelorakan sektor riil di Indonesia, dan terjaganya stabilitas harga barang dan jasa dengan indikator berada di bawah BI rate," katanya.
Hendar merupakan pria kelahiran Bandung 1957 ini meraih gelar Sarjana Ekonomi Universitas Padjadjaran. Ia juga meraih gelar MA bidang Ekonomi Pembangunan Centre for Development Economics, William College AS, dan mendapatkan gelar doktor bidang ekonomi Universitas Padjadjaran.
Hendar memulai karier di BI dari posisi Staf Urusan Kredit Umum BI pada 1983. Ia kemudian dipercaya menjadi Kabiro Kebijakan Moneter pada 2004. Pada 2009, ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter. Hendar diangkat menjadi Asisten Gubernur BI pada awal 2013.
© Copyright 2024, All Rights Reserved