Meski Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan gagal dilantik menjadi Kapolri, namun, sejumlah anak buahnya dari Kalemdikpol kini memimpin posisi strategis Mabes Polri. Setelah Komjen Budi Waseso yang menjabat Kepala Bareskrim, kini Komisaris Besar Viktor Edi Simanjuntak, yang sebelumnya menjabat Kabag Kermadiklat Robindiklat Lemdikpol, menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim.
Viktor adalah perwira yang ikut dalam penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto beberapa waktu lalu. Perpindahan ini diatur sebagaimana tercantum dalam surat telegram Polri nomor ST/494/III/2015. Direktorat itu yang kini menangani kasus BW.
Nama Viktor sempat menjadi kontroversi ketika Ombudsman RI menyebut keikutsertaanya dalam penangkapan BW adalah bentuk maladministrasi yang dilakukan Bareskrim Polri. Pasalnya, nama Viktor tak tercantum dalam nama surat yang dikeluarkan Bareksrim Polri sebagai tim penyidik.
Ombudman bahkan merekomendasikan Polri agar menjatuhkan sanksi bagi Viktor dan menggelar sidang etik terkait penangkapan itu. Alih-alih mengikuti rekomendasi Ombudsman dan mendapat sanksi, Viktor malah kini mendapat promosi
Terkait promosi yang diterima Viktor, Irwasum Polri, Komjen Dwi Priyatno mengatakan, setiap anggota Polri punya hak mendapatkan penghargaan untuk dipromosikan karena sudah sekolah dan memenuhi syarat. "Saya rasa kalau sudah keputusan Pimpinan Polri dan Wanjakti, ya kita melaksanakan," ujarnya.
Dwi mengatakan, Victor memang masih bertugas di Lemdikpol saat penangkapan BW pada 23 Januari lalu itu. Namun Polri telah mengeluarkan surat perintah untuk Victor dengan dasar sudah pernah menjadi penyidik. "Akhirnya kita buatkan surat perintah, dibenarkan kok seperti itu. Seperti Densus ada Satgas bom gitu ya," tuturnya.
Ditanya soal promosi ini karena prestasi menangkap BW, Dwi membantahnya. "Sudah waktunya mereka mau dipromosikan, karena kan mana yang tepat, right man on the right place ya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved