Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) KH. Aceng Zakariya mengaku prihatin dengan kasus teror yang menimpa ulama dan pemuka agama belakangan ini.
"Sungguh aneh akhir-akhir ini pemuka agama diteror, malah ada yang gugur dari Persis," kata Aceng Zakariya di hadapan ribuan warga Persis di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Sabtu (24/2).
Puluhan ribu jemaah Persis dari seluruh Indonesia mengikuti silaturahmi akbar di Monumen Pedrjuangan. Persis mendesak agar aparat keamanan segera menuntaskan kasus penyerangan terhadap ulama karena salah satu korbannya adalah Ketua Brigade Persis.
"Silaturahmi akbar ini tak biasa dilakukan Persis, apalagi dihadiri pengurus dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan dari luar Pulau Jawa," ungkap Aceng Zakariya.
Kata Ustadz Aceng, umat Islam harus hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. "Bahkan, bukan hanya memberi manfaat kepada sesama manusia melainkan juga lingkungan, pepohonan, maupun hewan."
Menurut Ustadz Aceng, Persis bukan kelompok teroris ataupun ISIS, melainkan lembaga dakwah, pendidikan, kemasyarakatan, sosial dan pemberdayaan ekonomi. "Alhamdulillah belum ada warga Persis yang melakukan korupsi dan semoga jangan sampai terjadi."
Sebagai ormas Islam yang menekankan rahmat bagi seluruh alam, lanjut Ustadz Aceng, Persis mengutuk keras adanya upaya teror kepada alim ulama maupun ustadz. "Sungguh aneh tokoh-tokoh agama, alim ulama maupun ustadz yang terkena intimadisi, diteror, bahkan dibunuh. Tapi kita harus berterima kasih kepada orang gila karena telah menyadarkan aparat pemerintah dan umat untuk menjaga pesantren dan ulama," kata Aceng dalam acara yang juga dihadiri Kapolri Jenderal M Tito Karnavian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved