Presiden Joko Widodo kembali melontarkan ancaman akan mencopot Sofyan Djalil dari jabatannya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN jika tidak mampu memenuhi target sertifikasi tanah untuk rakyat.
Kali ini, ancaman itu disampaikan Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Halaman Sirkuit Sentul, Babakan Madang, Selasa (06/03).
“Saya sudah perintahkan kepada Pak Menteri, tahun ini 7 juta (sertifikat) kalau enggak bisa, ganti, saya copot," kata Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah dari ribuan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Ancaman pencopotan tersebut sudah sering disampaikan Jokowi ketika acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat dilakukan di berbagai daerah. Sofyan Djalil sendiri hanya tersenyum-senyum ketika mendengar pidato Presiden tersebut.
“Menterinya juga nyuruh ke Kanwil BPN-nya kalau enggak sampai target copot juga. Kerja kalau enggak seperti itu ya enggak rampung-rampung," tegas Jokowi.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan, persoalan sengketa lahan masih menjadi momok di negeri ini. Jokowi mengaku, saat kunjungan kerja ke berbagai daerah, ia selalu mendapatkan keluhan terkait sengketa lahan.
“Kabupaten Bogor juga sama banyak sengketa karena rakyat belum pegang tanda bukti hak atas tanah. Kalau sudah pegang mau apa. Sudah enggak bisa apa-apa," tuturnya.
Presiden pada kesempatan itu berpesan kepada masyarakat yang sudah menerima sertifikat untuk menjaga sertifikat dengan baik serta memperhitungkan dengan cermat jika akan mengagunkan sertifikat ke bank.
Presiden sekaligus menyempatkan untuk berdialog singkat dengan tiga perwakilan masyarakat memberikan quiz sederhana kemudian menghadiahkan sepeda kepada mereka.
Dalam kesempatan yang sama diserahkan 15.000 sertifikat kepada masyarakat di wilayah Bogor meliputi empat kecamatan.
Tahun lalu 5 juta sertifikat diserahkan kepada masyarakat, tahun ini ditargetkan jumlah itu naik menjadi 7 juta sertifikat kemudian menjadi 9 juta sertifikat dapat diserahkan kepada masyarakat pada 2019.
© Copyright 2024, All Rights Reserved