Kepala Daerah diminta untuk meningkatkan intensitas komunikasinya dengan kepala daerah lain. Pemimpin daerah jangan terjebak pada rutinitas birokrasi semata dan perlu melakukan percepatan memenuhi kebutuhan setiap daerah yang berbeda-beda.
Pesan itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/05).
“Perdagangan dan investasi saat ini adalah kunci bagi pertumbuhan negara. Jangan sampai pimpinan daerah, baik gubernur, bupati, wali kota, terjebak pada rutinitas birokrasi sehingga melupakan membangun strategi kebijakan ekonomi di daerah," ujar Jokowi.
Presiden mengatakan, saat ini banyak sekali potensi ekonomi di daerah yang tidak terangkat karena pemimpinnya terjebak pada rutinitas keseharian di pemerintahan. Apabila dikembangkan, potensi ekonomi itu bisa memajukan daerah.
Di sisi lain, potensi suatu daerah juga bisa memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga krisis tak akan terjadi. “Banyak sekali komoditas yang juga bisa saling ditukarkan antar kota, kabupaten, dan provinsi, tetapi ini tidak banyak dilakukan," kata dia.
Jokowi mengajak para kepala daerah untuk menjalin komunikasi yang baik dengan kepala daerah lain. “Saya beri contoh, misalnya di suatu daerah, beras terlalu melimpah, padahal ada di daerah lain berasnya tidak ada. Harusnya, tanpa harus melewati pihak kedua, ketiga, keempat, bisa langsung komunikasi dilakukan oleh antar bupati-bupati dan walikota-walikota. Tetapi, inilah yang daerah belum dilakukan," ujar dia.
Acara Apkasi ini juga dihadiri Ketua Umum Apkasi Isran Noor, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti.
© Copyright 2024, All Rights Reserved