Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan, berdasarkan dari hasil koordinasi didapat informasi bahwa sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban gempa di Jepang dan masyarakat Indonesia dilaporkan dalam keadaan baik.

Kemenlu menginformasikan pada kemarin, Kamis (14/04), telah terjadi gempa di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, dengan kekuatan 6,4 SR.

Saat ini sebagian WNI mengungsi ke Kumamoto Daigaku (Universitas Kumamoto) dan sebagian lain mengungsi di Masjid Kumamoto.

Dari data KBRI Tokyo, jumlah WNI yang berada di Prefectur Kumamoto berjumlah 204 orang, dengan perincian 144 orang pekerja dan 60 orang pelajar/mahasiswa.

"KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Jepang untuk memonitor perkembangan situasi pasca gempa," sebut siaran pers Kemenlu. Jumat (15/04).

Disampaikan Kemlu, hingga saat ini, pihak otoritas Jepang telah mengonfirmasi sembilan orang menjadi korban gempa tersebut dan lebih dari 900 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Dalam upaya mencari informasi lebih lanjut kemungkinan adanya korban WNI pada gempa tersebut, KBRI Tokyo telah melakukan kontak dengan tokoh-tokoh masyarakat Indonesia di Kumamoto serta melalui jaringan sosial media WNI," sebut Kemenlu.