Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nazamuddin Ramli mengatakan, sebagian masyarakat yang cenderung berbahasa kasar dalam komunikasinya, karena mereka melupakan warisan leluhur berupa tradisi lisan yang santun.
“Sastra lisan seperti pantun banyak dilupakan masyarakat, akibatnya cara berbahasa sebagian masyarakat cenderung kasar,” kata Nazamuddin. dalam acara Kongres Kebudayaan di Gorontalo, Selasa (08/11).
Nazamuddin mengatakan, jika separuh kaum muda Gorontalo tidak mengenal budayanya, maka kebudayaan daerah ini akan lenyap.
“Pelestarian budaya harus didukung dengan menghidupkan lembaga adat di setiap Kabupaten dan Kota dan dewan adat di tingkat Provinsi Gorontalo,” kata Nazamuddin.
Menurut Nazamuddin, pentingnya pelestarian kebudayaan ini harus didukung oleh semua lapisan masyarakat, termasuk kewajiban pemerintah menganggarkan kegiatan budaya.
“Saya tahu banyak kegiatan kebudayaan tidak ada uangnya, tidak dianggarkan. Kegiatan lembaga adat harus dianggarkan agar para pelestari budaya bersemangat menjaga kebudayaan,” kata Nazamuddin.
Nazamuddin menyontohkan rumah adat Dulohupa di Kota Gorontalo yang berdiri megah namun di dalamnya kosong melompong.
© Copyright 2024, All Rights Reserved