Kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk di Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat, menyebabkan 1.252 jiwa kehilangan tempat tinggal. Total ada 122 rumah warga yang terbakar.
Kebakaran terjadi pada Kamis (29/3) malam. Api diduga berasal dari akibat korsleting listrik, yang disebut-sebut warga diawali sambaran petir.
Akibat kebakaran tersebut, dua warga tewas sedang, 2 petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api, mengalami luka bakar.
Pemprov DKI mendirikan posko bantuan dan tenda pengungsian untuk menampung warga yang kehilangan rumahnya. Jumlah keluarga terdampak kebakaran sebanyak 316 orang dan jumlah pengontrak kurang-lebih 450 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama istrinya Fery Farhati Ganis langsung mengunjungi lokasi kebakaran tersebut pada Jumat (30/03) pagi.
Kepada Anies, warga korban kebakaran berkeluh kesah tentang musibah yang menimpa mereka. Anies berjanji, pemprov DKI Jakarta akan membantu mereka.
Anies menjamin seluruh surat-surat berharga dari semua korban kebakaran akan diganti tanpa dipungut biaya.
“Pasti, ini saya jamin. Semua surat-surat yang hilang akan diganti karena ini bagian dari kebutuhan dasar. Tanpa surat itu mereka akan kesulitan mengurus apapun. Jadi pak lurah, pak camat mendata," kata Anies.
"Seperti juga kejadian di tempat lain suatu hal yang dikerjakan pertama adalah mengembalikan semua surat-surat. Kalau KTP itu ada di kantongnya, tapi kartu keluarga ijazah, akta, buku nikah, kita bantu semuanya, nanti termasuk biayanya sehingga gratis," sambung Anies.
Seorang ibu bernama Iko juga mengadu kepada Anies agar diberi bantuan buku tulis untuk anaknya menghadapi ujian. “Pak Anies minta bantuan buat anak saya SD mau UN, takutnya saya nggak bisa lulus," pinta Iko sambil menangis.
Anies lagi-lagi menjamin akan memberi bantuan kepada warga yang anaknya yang akan melaksanakan ujian. Anies memerintahkan kepada Pak Lurah untuk segera mendata warga yang anaknya akan menghadapi ujian sekolah.
“Saya jamin, biar anaknya tenang dulu. Ini bukan UN bu, SD itu nggak ada UN. kalau ada yang bilang SD ada UN itu nggak ada. Jangan takut bu. Nanti dicatat sama pak lurah semua yang kelas akhir, kelas 6, kelas 9, kelas 12 akan diberi bantuan khusus," kata Anies.
Dalam kunjungannya itu, secara simbolik Anies juga menyerahkan bantuan seragam sekolah kepada warga. Selain kebutuhan sekolah anak, Anies juga memberikan selimut sampai perlengkapan pangan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved