Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur PT Global Daya Manunggal Herman Prananto. Ia diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi pada proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor Jawa Barat. Herman diperiksa sebagai saksi." itemprop="description"/> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur PT Global Daya Manunggal Herman Prananto. Ia diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi pada proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor Jawa Barat. Herman diperiksa sebagai saksi."/> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur PT Global Daya Manunggal Herman Prananto. Ia diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi pada proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor Jawa Barat. Herman diperiksa sebagai saksi."/>
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur PT Global Daya Manunggal Herman Prananto. Ia diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi pada proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor Jawa Barat. Herman diperiksa sebagai saksi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur PT Global Daya Manunggal Herman Prananto. Ia diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi pada proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor Jawa Barat. Herman diperiksa sebagai saksi.
“Ada pemanggilan untuk Herman Prananto, Direktur PT Global Daya Manunggal,” terang Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha kepada pers di kantor KPK, Jakarta, Jumat (01/02).
Rencananya, Herman akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan pejabat pembuat komitmen proyek Hambalang Deddy Kusdinar.
Sebelumnya, Andi Zulkarnain Mallarangeng mengaku pernah menerima uang Rp2 milliar dari Direktur PT Global Daya Manunggal Herman Prananto. Adik Andi Mallarangeng yang akrab disapa Choel itu mengaku pernah 2 kali bertemu dengan Herman dalam kurung waktu April-Mei 2010. Di pertemuan kedua terdapat penyerahan uang.
“Pada pertemuan kedua, yang bersangkutan melalui saudara Fakhruddin menyerahkan uang yang jumlahnya sekitar Rp2 milliar,” ujar Choel kepada pers usai diperiksa KPK, Jumat (25/01) pekan lalu.
Menurut pengakuan Choel, uang itu diberikan oleh Herman karena selama ini dirinya sering membantu mengenalkan sang pengusaha kepada para kepada daerah. Choel merupakan CEO dari FOX Indonesia, perusahaan konsultan politik yang memoles sejumlah kampanye kepala daerah. “Jadi itu sepertinya uang terima kasih karena saya telah mengenalkan Herman dengan klien saya,” aku Choel.
© Copyright 2024, All Rights Reserved