Penyidikan kasus Gayus Tambunan jalan-jalan ke luar negeri, membutuhkan kehadiran Devina. Kesaksian warga Kompleks Raffles Hills, Depok, itu diperlukan untuk menjelaskan soal kepergian Gayus ke Singapura.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Menurut Boy, penyidik Polri membutuhkan keterangan agar kasus Gayus ke luar negeri, meski dalam status tahanan, bisa terungkap. Karena itu, polisi meminta kesediaan Devina memberikan keterangan sebagai saksi. Polisi menganggap kesaksian Devina penting dalam penanganan kasus Gayus Tambunan itu.
Tetapi, Devina tak bersedia ditemui siapa pun. Dia menitipkan surat kepada Satpam kompleks, yang intinya melarang siapa pun menemuinya. Menurut dia, semua informasi sudah dituangkan dalam Surat Pembaca.
Seperti diketahui, Devina menulis surat pembaca di Harian Kompas, berkaitan dengan kepergian Gayus. Dalam surat itu, Devina menuliskan, pernah melihat orang yang mirip Gayus berangkat ke Singapura dalam satu penerbangan dengannya, 30 September 2010. Saat itu Devina menaiki penerbangan QZ 7780 dengan keberangkatan pukul 11.20 WIB dari Jakarta.
Dari penelusuran penyidik Polri, diketahui, dalam daftar penumpang Air Asia, Devina duduk dekat Gayus, satu deretan bangku nomor 11. Karena itulah, polisi sangat membutuhkan keterangan resmi Devina untuk kepentingan penyelidikan kasus Gayus ke luar negeri itu.
"Kalau ibu Devina enggan hadir, dapat hubungi Humas Polri. Nanti kami jembatani dengan penyidik," kata Boy.
© Copyright 2024, All Rights Reserved