Banyaknya warga Papua yang melarikan diri ke luar negeri belakangan ini menimbulkan sebuah tanda tanya. Pasca merebaknya kasus pemberian suaka 42 warga Indonesia asal Papua oleh Australia yang menyebabkan renggangnya hubungan Indonesia dengan negeri Kangguru itu, beberapa kasus serupa juga mencuat .
Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Jenderal Pol. Sutanto menilai kejadian ini bukan sebuah kebetulan belaka. ”Disinyalir ada upaya terorganisir dari kelompok-kelompok tertentu untuk melarikan warga Papua ke luar negeri, sehingga mengundang sorotan dunia internasional,” kata Kapolri.
Namun tidak menyebutkan pihak mana yang bermain. "Itu masih dalam penelitian, tetapi dari fakta di lapangan terlihat seperti itu," kata Soetanto.
Hal itu dikemukakan Soetanto ketika ditanya wartawan mengenai adanya dua perahu cepat yang terbalik saat membawa 21 warga Papua yang diduga akan mencari suaka ke Papua Nugini.
Sebuah perahu motor yang dikemudikan Johanes Wenda, penduduk Vanimo, Provinsi Sandaun, Papua Nugini (PNG), yang membawa 21 penumpang terbalik di Tanjung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Kamis (20/4) dinihari pukul 04.00 WIT. Kejadian naas itu mengakibatkan seorang penumpang bernama Salmon Keya (30 tahun) tewas, dua warga dirawat di RSUD Dok II Jayapura
Dari penyelidikan ditemukan sejumlah dokumen Organisasi Papua Merdeka (OPM), termasuk bendera "Bintang Kejora", di perahu motor tersebut. Kapolresta Jayapura terus meneliti dan mengkaji sejumlah dokumen yang ditemukan dalam perahu yang tenggelam itu.
Namun, menurut Soetanto, dari daftar nama ke-21 orang itu tidak ada yang termasuk dalam nama-nama yang dicari pihak kepolisian. "Dari nama-namanya, bukan mereka yang dicari polisi. Bukan Daftar Pencarian Orang (DPO) yang kasus di Abepura, tidak masuk dalam daftar itu," katanya.
Sutanto mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan mengenai motivasi penumpang dua kapal tersebut menuju Papua Nugini, terutama dengan ditemukannya spanduk yang mendukung Papua Merdeka.
"Itu akan kita selidiki, apa motif mereka menuju Papua Nugini. Mereka kan sedang menuju ke sana. Kita ingin tahu informasi yang jelas apa tujuan mereka ke sana. Kita akan lakukan pendalaman kepada mereka," katanya.
Penyelidikan itu, tambah Sutanto, akan diarahkan pada gerakan kelompok-kelompok yang menginginkan upaya separatis di Papua, yang terlihat seperti dari fakta bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dikibarkan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved