Sebuah kapal kayu yang membawa 36 penumpang warga negara Indonesia yang bertolak dari Malaysia menuju Batam karam diterjang gelombang di perairan Tanjung Sedili Besar, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia. Seorang penumpang tewas dan 7 lainnya masih hilang.
Seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur, Sabtu (20/07), sebanyak 28 penumpang kapal berhasil diselamatkan oleh kapal tanker MT Octaden yang kebetulan melintas di perairan itu pada pukul 03.00 waktu setempat, Jumat (19/07).
Kepala Operasi Daerah Maritim Tanjung Sedili, Komander Maritim Mustapa Kamal Abas mengatakan, penumpang yang selamat terdiri atas 25 lelaki dan 3 wanita termasuk seorang bayi berusia 8 bulan.
Operasi penyelamatan untuk mencari 7 penumpang yang masih hilang dilakukan oleh Pusat Penyelaras Mencari dan Menyelamat Maritim (MRSC) Johor Bahru dengan menggunakan sebuah kapal dan aset udara Pasukan Maritim Malaysia (APMM).
"Seorang wanita dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di dermaga APMM Kota Tinggi setelah tidak sadarkan diri. Jenazahnya telah diserahkan kepada polisi daerah Kota Tinggi untuk tindak lanjut," katanya lagi.
Seluruh penumpang yang merupakan warga negara Indonesia tersebut berencana pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Fitri.
Mustapa mengatakan, hasil pengusutan awal mendapati mereka mulai berlayar dari lokasi yang belum diketahui menuju Batam pada Rabu, 17 Juli pukul 20.00 waktu setempat. "Mesin kapal itu rusak sebelum kapal karam dipukul gelombang. Para penumpang terpaksa berpegangan pada bangkai kapal selama 12 jam sebelum mereka diselamatkan," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved