Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembelian helikopter VVIP AgustaWestland belum perlu dan bukan prioritas. Hal itu terkait dengan efisiensi anggaran yang tengah dilakukan pemerintah.
“Ini kan ada prioritas dan pemotongan anggaran seperti yang sudah saya keluarkan lewat Inpres agar untuk hal-hal yang tidak perlu yang anggarannya yang tidak memberikan efek kepada apapun," ujar Presiden Jokowi, usai menyaksikan Latihan Tempur Armada Jaya XXXIV/2016 di Posisi Titik Tinjau T.12 Karang Tekok, Baluran, Sidoarjo, Kamis (15/09).
Presiden pun mencontohkan beberapa pos anggaran yang layak untuk dipangkas di antaranya biaya perjalanan dinas, rapat-rapat, konsinyering, kemudian barang-barang yang belum perlu, termasuk helikopter VVIP AgustaWestland.
Jokowi menegaskan, pemerintah akan kembali melihat kegunaan dan kebutuhannya seberapa mendesak kebutuhan helikopter itu. Hal itu, akan disesuaikan dalam pos anggaran yang sedang dikalkulasi dan dikaji.
“Barang-barang yang belum perlu seperti tadi apa helikopter AgustaWestland saya kira sama. Kita lihat kegunaannya apakah sangat mendesak dan itu masih dalam kajian di KKIP dan juga masih dikalkulasi oleh Panglima TNI," katanya.
Presiden mengatakan, penghematan anggaran juga berlaku di bidang pertahanan. Pembelian sejumlah alutsista masih akan terus dipertimbangkan termasuk Helikopter VVIP Agusta Westland yang sebelumnya sudah direncanakan.
“Kalau komitmen kan bisa diundur, kan pesan sekarang bukan harus keluar sekarang, bukan kayak beli barang di toko. Biasanya tunggu sampai 3 sampai 4 tahun. Misalnya tahun ini harus dibayar 30 persen, dibayar 10 persennya dulu. Pembelian-pembelian seperti itu sangat biasa," ujar Presiden.
© Copyright 2024, All Rights Reserved