Indonesia akan mengirimkan bantuan logistik serta tim SAR dan Medis untuk membantu korban bencana gempa bumi di Nepal. Diperkirakan, bantuan dari pemerintah Indonesia tersebut bisa sampai di Nepal dalam 3 -4 hari mendatang.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo usai menghadiri Jamuan Makan (Gala Dinner) KTT ke-26 ASEAN di Kualalumpur, Minggu (26/04) malam.
“Saya tegaskan Indonesia siap membantu (Nepal), masih dalam proses pembicaraan karena bandaranya belum bisa dipakai, 3 atau 4 hari (mungkin) bisa masuk," ujar Presiden.
Presiden mengungkapkan bahwa pihaknya masih membicarakan apakah bantuan ini masuk melalui India atau langsung ke Nepal. "Masih dibicarakan," ungkapnya.
Dikatakan Jokowi, Indonesia juga mengirimkan tim SAR dan tim medis untuk membantuk korban bencana. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi internal terkait pengiriman bantuan bencana gempa yang memakan ribuan korban di Nepal ini. “Besok akan ada pembahasan detail apa yang akan kita bantu untuk Nepal seperti yang disampaikan bapak Presiden," kata Retno.
Retno mengungkapkan bahwa warga negara Indonesia yang berada di Nepal saat kejadian gempa sebanyak 49 orang, dimana 18 orang memang tinggal di Nepal dan sisanya (31 orang) sedang melakukan kunjungan.
"Dari 18 WNI yang menetap di sana, 9 orang sudah bisa dihubungi dan 9 lainnya belum bisa dikontak," ungkapnya.
Sementara untuk 31 WNI yang sedang melakukan kunjungan, kata Retno, baru 10 orang yang bisa dihubungi dan sisanya belum bisa dikontak. "Kami terus berupaya untuk mencoba menghubungi mereka, namun memang karena komunikasi yang masih sulit karena terpengaruh gempa sehingga komunikasi masih lamban," jelasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved