Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku salut dengan pemikiran dan tindakan Presiden 4 Indonesia KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur dalam menjaga perdamaian dengan menghormati perbedaan.
“Pemikiran Gus Dur bisa jadi inspirasi bagi negara-negara di dunia yang sedang berkonflik, khususnya negara Islam,” kata JK saat haul 6 tahun wafatnya Gus Dur di pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu malam (26/12).
Menurut JK, pada saat negara-negara Islam dimanapun terjadi konflik, pada saat antar agama terjadi konflik, pikiran-pikiran kemajemukan dan pluralisme dari Gus Dur selalu menjadi ingatan dan menjadi contoh keteladanan bagaimana membina bangsa. Indonesia patut bersyukur sebagai bangsa dan negara yang damai dan mampu mengelola segala perbedaan baik agama, suku, dan etnis.
“Kita sangat berbahagia sebagai bangsa yang tetap memahami arti persatuan dan kebersamaan,” ujar JK.
Menurut JK, di tengah kekurangsempurnaan fisik Gus Dur, ada pikiran dan tindakan yang sempurna atau cemerlang. “Tidak banyak dari kita yang memahami bahwa pikirannya selalu melihat ke depan yang jauh. Bahwa bangsa yang besar ini bisa diharapkan apabila kita bersatu, saling menghormati, dan tidak melihat berapa jumlahnya tapi melihat manfaatnya,” kata JK.
JK juga memuji pengabdian generasi keluarga besar Gus Dur pada bangsa Indonesia, dari mulai KH Hasyim Asyari, salah seorang pendiri NU dan KH Wahid Hasyim yang juga pernah menjadi Menteri Agama RI pertama.
“Saya kira di Indonesia sangar sulit kita temukan tiga generasi yang dihormati seluruh bangsa ini, begitu besar pengabdiannya pada bangsa,” pungkas JK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved