Banjir yang melanda kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara membuat 15 desa di Kecamatan Namorambe terisolasi. Penyebabnya, jembatan yang melintasi Sungai Idil yang menghubungkan desa-desa tersebut ambruk, Kamis (06/01) dini hari.
Selain merusak jembatan, banjir juga menjebol tembok penahan air di sepanjangan tepi sungai. Akibat ambruknya jembatan, warga 15 desa yang terisolasi terpaksa harus mencari jalan alternatif agar dapat mencapai ibu kota Kecamatan Namorambe yang jarak tempuhnya mencapai 20 kilometer lebih.
“Padahal jika keadaan normal dan jembatan tidak rusak, warga hanya menempuh jarak sekitar lima kilometer untuk ke kota," ujar Pardamaian Sembiring, salah seorang warga Namorambe.
Banjir tak hanya melanda Namorambe, sejumlah kecamatan di Kota Medan hingga Kamis sore ini juga masih terendam. Air masih merendam rumah warga yang sebagian besar berada di pinggir sungai.
Sebagian warga mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi dengan membawa barang-barang seadanya yang bisa diselamatkan. Selain itu, warga juga sudah mendirikan posko untuk menampung bantuan bencana.
Untuk memenuhi kebutuhan logistik korban banjir, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara sudah berkordinasi dengan Bulog Divre I Sumut untuk mengalokasikan bantuan beras ke posko-posko penampungan banjir.
"Logistik cadangan yang ada di Bulog akan segera dikucurkan untuk membantu para korban banjir di Kota Medan," kata Wakil Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujonogroho seusai meninjau kondisi Sungai Deli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved