Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, setelah terselanggaranya Pemilihan Umum Anggota Legislatif (pileg), sesaat lagi suasana politik akan diwarnai oleh Pemilihan Presiden (pilpres). Jika Pilpres berlangsung 1 putaran maka setelah bulan Juli akan ada presiden baru. Namun, jika berlangsung dalam 2 (dua) putaran, baru setelah September akan ada presiden baru.

Untuk itu, Presiden SBY megingatkan, kepada para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan jajaran pemerintahan lainnya, agar selama proses politik berlangsung pemerintahan harus tetap berjalan, sebagaimana pelaksanaan Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/04).

“Kami berharap Pilpres dapat berjalan aman dan demokratis. Tugas parpol yakni mengajukan capres, baik sendiri maupun gabungan. Sementara rakyat punya tanggung jawab dalam memilih calon presidennya,” kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/04).

Dalam sidang kabinet yang mengagendakan evaluasi pelaksanaan pemilu legislatif, dan evaluasi program pemerintah itu, Presiden SBY mengatakan, Pileg 2014 telah berjalan dengan baik, dan dia telah menerima dan ucapkan selamat kepada partai politik (parpol) peserta pemilu.

“Saya ingin memberikan budaya yang baik dalam politik, dalam berkompetisi, baik yang menang maupun kalah,” kata SBY.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU),Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),aparat pemerintah dan masyarakat, serta TNI/Polri yang telah menyukseskan pemilu.

Sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri antara lain oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Seskab Dipo Alam, Menteri Perindustrian MS. Hidayat, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Mendikbud Muhammad Nuh, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri PAN-RB Azwar Abubakar, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, Panglima TNI Jendral Moeldoko, dan Jaksa Agung Basrief Arief.