Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dicalonkan sebagai President Inter Parliamentary Union (IPU). Pemilihan pucuk pimpinan parlemen dunia itu akan dilaksanakan di Jenewa, Swiss 16 Oktober mendatang.
“Pencalonan saya sudah resmi di web resmi IPU. Saya salah satu kandidat dari empat negara lain," ujar Nurhayati kepada pers di Gedung DPR Jakarta, Kamis (09/10).
Nurhayati mengatakan, persaingan puncak pimpinan IPU tak mudah. Dia harus bersaing dengan calon dari negara maju lainnya. “Pencalonan ini tidak mudah kami bersaing dengan negara kuat. Ada calon Australia, Maladewa, dan Bangladesh," ujarnya.
Jika terpilih menjadi presiden IPU, Nurhayati akan membawa IPU lebih terbuka. Dia akan menjadikan IPU jembatan berbagai kepentingan parlemen antar negara.
“Saya mempunyai visi, IPU untuk semua. Saya akan menjembatani IPU dengan pemerintah, dengan negara maju, dan negara belum berkembang," terang dia.
Pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung penuh majunya Nurhayati. Bahkan, Ketua DPR Setya Novanto telah meminta Menteri Luar Negeri untuk menggalang dukungan.
“Saya sudah telepon dan ditelepon Menlu, saya minta dukungan beliau selaku Menlu dan Dubes untuk penggalangan (menjadi) tim sukses dari pada kepentingan Indonesia," ujar Setya kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (09/10).
Setya meilhat, Nurhayati mempunyai peluang untuk memimpin IPU. “Bu Nur punya pengalaman di IPU yang akan menguntungkan IPU. Tentu sebagai komite perempuan parlemen sangat luar biasa. Pengalaman Bu Nur tak diragukan, Bu Nur betul-betul orang yang bisa kita andalkan buat kepentingan bangsa Indonesia," paparnya.
Pemilihan presiden IPU akan digelar pada 12-16 Oktober dalam forum yang akan digelar di Genewa, Swiss. Sebanyak 120 anggota IPU akan hadir dalam pertemuan untuk menentukan presiden pengganti Abdelwahad Radi.
Nurhayati sendiri sudah lama berkecimpung di IPU sebagai anggota Komite Eksekutif dan sub-komite Bagian Keuangan. Nurhayati mengetuai Women ASEAN Inter-Parliamentary Assembly dan aktif sebagai peserta dan ketua beberapa pertemuan IPU.
© Copyright 2024, All Rights Reserved