Rumor politik tentang akan bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke dalam Kabinet Indonesia Bersatu semakin santer. Dikabarkan PDIP akan mendapat jatah 3 menteri di kabinet SBY pasca reshuffle. Namun, atas isu itu, politisi PDIP memilih untuk tidak berkomentar.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Bambang Wuryanto, kepada wartawan, Kamis (13/01) menegaskan, pihaknya tidak akan menjawab isu tersebut. “Kami tidak dalam posisi menjawab pertanyaan tersebut."
Beredar kabar, PDIP sudah ditawari kursi 3 menteri di kabinet. Namun PDIP memberikan syarat yang cukup berat, yakni pembubaran koalisi. Dan nantinya, hanya PD, PAN, dan PDIP saja yang ada di pemerintahan.
Isu semakin santer, karena hari ini PDIP menggelar rapat DPP. Namun, Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait membantah rapat tersebut membahas tawaran 3 menteri di Kabinet. Tidak ada pembahasan sama sekali tentang itu. "Rapatnya konsolidasi partai," ujar dia, kepada wartawan, Kamis, (13/01).
Atas rumor jatah 3 menteri itu, Maruar justru balik bertanya. “Isu itu siapa yang menawarkan menteri?," tanya dia. .
Dikatakannya pula, sampai saat ini PDIP masih konsisten. PDIP, menurutnya tidak akan masuk ke koalisi. “Kalau PDIP pasti konsisten dengan ideologi partai sesuai dengan Kongres partai akan berada sebagai partai oposisi," ucap dia.
Selama ini komunikasi PD dengan PDIP memang semakin dekat. Hal ini memungkinkan masuknya PDIP ke kabinet semakin terbuka lebar. Masuknya menteri PDIP di kabinet juga dinilai PD juga dipengaruhi kurangnya harmonisasi partai koalisi. Sejumlah partai koalisi kerap tidak menunjukkan etika sebagai partai koalisi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved