Tidak ada yang salah dalam komunikasi yang dilakukan Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH) Denny Indrayana dengan istri Gayus Halomoan Tambunan, Milana Anggraeni. Pembicaraan antara Denny dengan Milana itu atas sepengetahuan Satgas. Tidak ada yang salah dengan komunikasi tersebut.

Pernyataan ini disampaikan oleh Satgas PMH dalam konferensi pers di kantor Satgas, Jakarta, Kamis (13/01) untuk menjawab serangan Hotma Sitompoel, pengacara Milana yang mengancam akan melaporkan Denny ke polisi.

Dalam konferensi pers yang dihadiri Denny, dan dua anggota Satgas PMH lainnya, yakni Mas Ahmad Santosa dan Yunus Husein itu, Satgas PMH menjelaskan duduk perkara sebenarnya.

Mas Achmad mengatakan, inti komunikasi Denny dan Milana melalui BlackBerry Messenger (BBM) adalah Milana mengakui pertemuan Satgas dengan Gayus di Singapura memang suatu kebetulan, karena dipertemukan Allah.

Adapun komunikasi Denny dengan Milana setelah terbongkarnya kasus pelesiran Gayus ke Bali adalah dalam upaya membujuk Milana untuk menyatakan apa yang sebenarnya terjadi secara sejujur-jujurnya tanpa ada kebohongan lagi.

“Pak Denny mencoba meyakinkan Milana bahwa dengan mengatakan segala sesuatunya dengan jujur, maka permasalahan yang membelitnya akan lebih ringan," ujar pria yang akarb disapa Ota ini.

Lebih lanjut, Ota mengatakan setelah terbongkar Gayus ke luar negeri yakni Malaysia, Singapura dan China, Denny kembali meminta Milana untuk bersikap jujur dan kooperatif. Apalagi, terbuka kemungkinan Milana menjadi tersangka. “Saudara Denny tidak bertindak sendiri tapi atas nama lembaga, ada kemungkinan Milana menjadi tersangka, itu yang dianggap ancaman oleh saudara Hotma," ujar dia.

Sedangkan, terkait foto paspor palsu atas nama Sony Laksono yang dipajang Denny di akun twitternya, Ota menjelaskan, bahwa alasannya untuk mendorong percepatan penyelesaian kasus itu. “Kami sudah mengkaji sebelumnya, tidak ada pelanggaran hukum dalam pemuatan foto paspor tersebut.”

Dikatakan Ota, foto paspor tersebut didapatkan dari Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menjelang sidang kabinet. Denny kemudian meminta ijin untuk memfoto ulang foto tersebut, dan kemudian mengunggah diakun twitternya.