Walau pemilihan Presiden mendatang masih tiga tahun lagi, namun Partai Demokrat sudah siap-siap untuk memuluskan jagonya. Tim kampanye PD sudah mulia menyeleksi calon Wakil Presiden untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pilpres 2009
Kabar soal seleksi cawapres dikemukakan Ketua Tim Kampanye Partai Demokrat (PD) Mayor Jenderal Moh Noor Aman, seperti dilansir The Jakarta Post (3/4). Dia mengatakan, tim sukses Yudhoyono telah menyeleksi 10 nama potensial sebagai calon.
Kabar ini tentu mengagetkan banyak pihak. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono misalnya. Agung mengaku terkejut atas kabar itu. “Belum saatnya lah membicarakan soal itu. Saya berharap berita itu tidak benar. Mudah-mudahan belum sampai ke situ lah,” katanya kepada wartawan senin (3/4) kemarin.
Pasalnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah. Agung menilai, yang kini perlu dilakukan Presiden Yudhoyono adalah menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi, infrastruktur, sektor riil. “Masih banyak pekerjaan rumah kita,” katanya.
Keterkejutan juga ditunjukkan Juru Bicara kepresidenan Andi Mallarangeng. Ia mengaku tidak tahu menahu tentang wacana Presiden Yudhoyono akan mencalonkan diri lagi dalam Pemilu 2009 dan tak lagi bersama-sama Jusuf Kalla.
“Presiden tak pernah bicara akan running pada Pemilu 2009 baik ke publik atau secara pribadi kepada stafnya. Bekerja untuk seluruh rakyat adalah fokus Presiden saat ini bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saya tidak tahu dari mana wacana itu dikembangkan,” ujar Andi, Senin (3/4).
Sementara itu, Noor Aman ketika dilkonfirmasi ulang wartawan dengan ringan menjawab, “Lho, itu kan cuma gurauan atas pertanyaan wartawan yang banyak berandai-andai. Awalnya wartawan bertanya, kalau Jusuf Kalla tak mau lagi berpasangan dengan Yudhoyono, apakah Yudhoyono siap mencari penggantinya? Ya saya jawab siap dong.”
Tentang angka 10, Aman mengatakan, “Yang penting tidak dua. Saya kan orang marketing-nya Demokrat. Jadi, 10 itu bukan angka pasti. Ini kan cuma berandai-andai. Pertanyaan wartawan berandai-andai. Jawabannya ya berandai-andai.”
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Achmad Mubarok dan Sekjen Marzuki Alie juga terkejut. Partai Demokrat belum pernah membahas soal Pemilu 2009, baik internal maupun dengan Presiden Yudhoyono. "Jumat malam lalu saya dan elite Demokrat lain ketemu Pak SBY. Soal itu tak dibicarakan. Itu cuma wacana di lingkungan partai yang disampaikan Pak Aman ke wartawan," katanya.
“Dalam pertemuan, Pak SBY meminta bantuan untuk menyelesaikan tugas presiden, terutama memenuhi janji-janji pemilu membuat perubahan,” lanjutnya.
Marzuki menambahkan, “Yang kami bahas dalam rapat maupun pertemuan informal selalu tentang bagaimana SBY-JK menjalankan amanah dan memenuhi janji-janji kampanye.”
Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu 2004 Partai Demokrat Suratto Siswodihardjo yang dihubungi juga menyatakan wacana yang dilontarkan Noor Aman justru bisa memecah keterpaduan dua pemimpin yang baru saja mulai bekerja.
© Copyright 2024, All Rights Reserved