Meta Platforms kembali tersandung kasus hukum. Perusahaan tersebut menghadapi gugatan hukum di Massachusetts, Amerika Serikat (AS).
Platform milik Mark Zuckerberg dituding sengaja menyebarkan fitur-fitur pada platform Instagram untuk membuat pengguna muda kecanduan. Instagram juga dianggap menipu publik tentang bahaya yang ditimbulkan terhadap kesehatan mental remaja.
Dalam sebuah keputusan yang dipublikasikan pada Jumat (18/10/2024) waktu setempat, Hakim Pengadilan Tinggi Suffolk County Peter Krupp di Boston tidak memenuhi permintaan Meta untuk menolak klaim Jaksa Agung Massachusetts Andrea Joy Campbell, bahwa hal itu melanggar undang-undang perlindungan konsumen negara bagian dan menimbulkan gangguan publik.
Krupp juga mengatakan tuduhan mengenai dampak negatif fitur desain Instagram juga tidak dilarang karena negara pada prinsipnya ingin meminta pertanggungjawaban Meta atas perilaku bisnisnya sendiri, bukan konten yang diunggah oleh pihak ketiga.
Putusan itu muncul setelah seorang hakim federal di California menolak permintaan Meta untuk membatalkan tuntutan hukum dari 30 negara bagian yang menuduh Instagram memicu masalah kesehatan mental di kalangan remaja karena konten-kontennya yang membuat ketagihan.
Gugatan tersebut menuduh bahwa fitur-fitur di Instagram seperti pemberitahuan push, like pada kiriman pengguna, dan scroll atau gulir tanpa akhir dirancang untuk mengambil untung dari kerentanan psikologis remaja dan rasa takut ketinggalan.
Massachusetts menuduh bahwa data internal menunjukkan platform tersebut bersifat adiktif dan membahayakan anak-anak, tetapi para eksekutif puncak menolak perubahan yang menurut penelitiannya akan meningkatkan kesejahteraan remaja.
Jaksa Campbell menyambut baik putusan pengadilan.
"Sebagai hasil dari putusan hakim, kami sekarang dapat melanjutkan klaim kami untuk meminta pertanggungjawaban Meta dan terus mendorong perubahan yang berarti pada platform Meta yang akan melindungi pengguna muda," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (19/10/2024).
Juru bicara Meta mengatakan perusahaan tidak setuju dengan putusan tersebut. Mereka akan menunjukkan bukti bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung kaum muda. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved