Pendiri dan bos Mayapada Group Dato Sri Tahir memborong saham PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan nilai sebesar Rp1,17 triliun pada akhir Januari 2018 kemarin. Apa alasan Dato Sri Tahir memborong saham Sentul?
"Nilai asetnya masih undervalue dan Sentul merupakan lokasi yang sangat strategis," kata Dato Tahir, Minggu (25/02).
Menurut Tahir, BKSL memiliki prospek yang cerah dengan adanya pembangunan light rail transit (LRT) yang akan segera rampung. BKSL juga punya konsep city resort yang cukup menarik. Dengan suntikan pendanaan tersebut, secara resmi dia memiliki 6,1 persen kepemilikan saham di BKSL.
Meski begitu demikian, Tahir mengaku belum memiliki rencana lebih lanjut untuk menambah kepemilikan di BKSL dalam waktu dekat. "Belum, sementara seperti itu dulu," ujar Tahir.
Tahir akan mengikuti perkembangan perusahaan tersebut terlebih dahulu sebelum akhirnya akan memutuskan untuk menambah kepemilikan saham di perusahaan properti tersebut.
Sebelumnya, diberitakan bahwa terjadi transaksi tutup sendiri atau crossing saham BKSL yang dicatatkan dalam perdagangan Rabu (31/01).
Berdasarkan data RTI, 3,35 miliar saham milik perusahaan properti tersebut ditransaksikan di pasar negosiasi dengan harga sebesar Rp350 per saham.
Jika dihitung maka transaksi yang terjadi melibatkan dana sebesar Rp1,17 triliun. Harga tersebut bisa dibilang cukup tinggi apalagi pergerakan saham BKSL pada hari terjadinya transaksi tersebut hanya ada di kisaran Rp142 hingga Rp149. Saham BKSL ditutup naik ke angka Rp147 per sahamnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved