Industri perangkat telepon seluler (ponsel) nasional tumbuh di paruh pertama 2016. Pasar ponsel tumbuh berkat vendor ponsel gencar memasarkan produk baru.
"Pertumbuhan semester pertama 2016 naik 5-10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Senior Market Analyst for Client Devices IDC Indonesia, Reza Haryo, Selasa (26/07).
Mengenai gambaran proyeksi pasar ponsel semester II, Reza memperkirakan adanya penurunan penjualan. Hal itu karena ada vendor yang mau keluar dari Indonesia. "HTC ini sedang galau, mau melanjutkan bisnis atau enggak," kata Reza.
Salah satu vendor yang mencatat pertumbuhan pasar adalah PT Indonesia Oppo Electronics. Pada kuartal I-2016, vendor ponsel merek Oppo tersebut menempati posisi keempat dengan pangsa pasar 8,6 persen.
"Kuartal II, kami naik ke posisi ketiga dengan market share 9,2 persen," kata Media Relations PT Indonesia OPPO Electronics Aryo Meidianto A.
Menurut Aryo, model ponsel Oppo paling laris di semester pertama adalah Oppo F1. Paruh kedua ini, Oppo akan merilis produk baru lagi. "Kami memproduksinya berdasarkan respons pengguna terhadap Oppo F1," ujar Aryo.
Selain Oppo, vendor ponsel yang tumbuh positif paruh pertama tahun ini adalah Lenovo.
"Walau pasar melambat di kuartal I dan awal kuartal II, penjualan Lenovo tumbuh month to month," kata Country Lead, Lenovo Mobile Business Group Indonesia Adrie R Suhadi.
Sayang, Adrie tidak menyebut berapa pertumbuhan penjualannya. Yang jelas pada semester pertama 2016, Lenovo meluncurkan banyak seri ponsel antara lain; P1 Turbo, K4 Note, K5 Plus, K5, dan Vibe C. "Paling laku P1 Turbo di segmen high karena big battery," ungkap Adrie.
Menurut Andrie, kenaikan penjualan Lenovo terjadi karena beragam faktor. Pertama, ponsel diproduksi di dalam negeri. "Semua 4G devices yang baru merupakan produksi lokal," kata Andrie.
Selain itu penjualan naik karena strategi Lenovo melakukan strategi go retail (expand area) dan sinkronisasi retail-marketing. Sekarang ini Lenovo sudah memiliki 2.000 lebih diler, naik dari sebelumnya 1.200 diler. Tahun ini targetnya mencapai 2.500 diler.
Pertumbuhan penjualan juga dicatat oleh Huawei. Namun sayang, Marketing Director PT Huawei Consumer Indonesia Management Ellen Angerani enggan menyebut detailnya.
Ellen hanya mengatakan, kenaikan penjualan karena perusahaan meningkatkan kualitas produk. "Kami meningkatkan kualitas produk dan layanan purna. Tentunya dengan didukung promosi pemasaran," jelas Ellen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved