Indeks saham utama Amerika Serikat pada perdagangan Kamis ditutup meningkat. Peningkatan dipicu kenaikan harga minyak dan investor yang masih mencerna data ekonomi dari hasil pertemuan Federal Reserve Juli 2016.
Laman CNBC, Jumat (19/08), menyebutkan, Dow Jones Industrial Average pada Kamis lalu ditutup naik hampir 24 poin, di mana saham dari Wal-Mart dan Chevron memberikan kontribusi keuntungan terbesar.
Untuk indeks S&P 500 pada Kamis lalu ditutup naik sekitar 0,2 persen dengan saham energi tercatat naik sebesar 1,78 persen. Sedangkan indeks komposit Nasdaq juga tercatat naik 0,2 persen.
Strategi Investasi dari Edward Jones, Kate Warne, mengatakan, kemungkinan perdagangan yang positif ini masih akan berlanjut dalam rentang waktu yang tak panjang. “Hal ini terjadi karena seluruh investor terus menyeimbangkan rencana Fed yang akan menaikkan suku bunga,” ujar Warne.
Sementara itu, terkait harga minyak mentah AS, tercatat ada di level US$48,22 per barel atau naik 3,06 persen, di tengah pembicaraan dari pemberhentian pasokan. Angka ini juga tak banyak beranjak sejak 1 Juli 2016.
Adapun, pada sesi penutupan Kamis kemarin, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 23,76 poin atau 0,13 persen menjadi di level 18.597,7 yang didukung oleh saham dari Wal-Mart paling tinggi dan Caterpilar yang turun terbesar.
Sedangkan untuk indeks S&P 500 ditutup 4,8 poin lebih tinggi atau naik 0,22 persen menjadi di level 2.187,02 yang didukung oleh tujuh saham energi terkemuka, sedangkan saham telekomunikasi turun paling dalam.
Untuk indeks komposit Nasdaq tercatat pada kamis lalu naik 11,49 poin, atau 0,22 persen, menjadi ditutup pada level 5.240,15.
Ada pun volume saham yang diperdagangkan mencapai 744,5 juta unit saham dengan volume komposit mencapai 3,22 miliar unit saham. Indeks Volatilitas CBOE (VIX), secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan di pasar, diperdagangkan lebih rendah yaitu 11,4.
© Copyright 2024, All Rights Reserved